Lamongan - Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar Pameran Pendidikan 2025 yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, pada Jumat (2/5) sore di Kawasan Gadjah Mada.
Kemeriahan acara ini semakin terasa dengan partisipasi aktif dari Karang Taruna Kabupaten Lamongan yang berkolaborasi dengan komunitas robotik. Karang Taruna Kabupaten Lamongan bersama tim komunitas robotik membuka stand menarik di sisi barat panggung utama.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Lamongan, Achmad Ilham Zubairi, mengungkapkan bahwa keterlibatan ini merupakan wujud kepedulian organisasi terhadap dunia pendidikan, terutama dalam bidang teknologi.
Baca Juga : Kreatif! Tim Video Karang Taruna Citra Harapan Desa Jotosanur Ulas Arti Kata Megilan dalam Video Komedi
"Beberapa anggota kami juga aktif dalam komunitas robotik di Lamongan. Sebelumnya, kami juga sukses menggelar lomba robotik tingkat kabupaten dalam acara Kartar Fest pada Januari lalu," ujar Ilham dengan antusias.
Lebih lanjut, Ilham menyampaikan rencana Karang Taruna untuk kembali menggelar lomba robotik bekerja sama dengan tim robotik dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Lamongan yang ke-456 pada 15 dan 16 Juni mendatang.
"Keikutsertaan kami dalam pameran pendidikan ini menjadi ajang perkenalan dan pemanasan menuju lomba robotik yang lebih besar nanti," ungkap Ilham.
sementara itub Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, menyambut baik partisipasi berbagai pihak dalam pameran pendidikan ini. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting bagi para pelajar untuk mengekspresikan potensi diri.
"Alhamdulillah, pameran pendidikan kembali kita selenggarakan dalam rangka memperingati Hardiknas 2025. Kegiatan ini adalah wadah yang sangat baik bagi para siswa dan berbagai lembaga pendidikan untuk menampilkan potensi yang mereka miliki," tutur Pak Yes.
Selain memberikan dampak positif bagi siswa, Pak Yes juga menjelaskan bahwa pameran pendidikan bertujuan untuk memotivasi para pendidik dan sekolah. Bertemunya seluruh lembaga pendidikan di Lamongan diharapkan dapat memicu pertukaran inovasi dan ide-ide kreatif.
"Di sini, tidak hanya siswa yang diberi ruang untuk unjuk kebolehan dan mengembangkan keterampilan. Para pendidik dan berbagai lembaga juga dapat saling berdiskusi dan membandingkan inovasi dengan sekolah lain, sehingga kualitas pendidikan di Lamongan dapat meningkat secara merata," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munuf Syarif, menambahkan bahwa pameran pendidikan merupakan salah satu program strategis Dinas Pendidikan dalam menjawab tantangan pendidikan di era modern, terutama terkait dengan kemajuan teknologi.
"Komitmen kami adalah mewujudkan generasi emas yang unggul dan berdaya saing. Tentu banyak tantangan yang harus kami hadapi, salah satunya adalah penggunaan gadget yang berpotensi memberikan dampak positif hingga negatif bagi siswa," terang Munif.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan telah meluncurkan berbagai inovasi, di antaranya Gerakan Paduraksa, sebuah gerakan komprehensif untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara inklusif, holistik, dan berkelanjutan. Gerakan ini mencakup empat pilar utama: Sekolah Ramah Anak, Akreditasi Perpustakaan, Sekolah Sehat, dan Adiwiyata Sekolah.
Lamongan juga memiliki kurikulum khas bernama Kulambakekal, yang menjadi kurikulum pertama di Indonesia yang mengintegrasikan kearifan lokal. Selain itu, terdapat program Gerlamsesaku yang digalakkan untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, khususnya pelajar.
Pameran pendidikan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 2 hingga 4 Mei 2025, dan dimeriahkan oleh 80 stand dari korwil PAUD dan SD, 28 stand SMP negeri, 40 stand MKKS SMP swasta, 4 stand SMA/SMK sederajat, dan 8 stand dari Kementerian Agama.
Partisipasi aktif dari Karang Taruna dan komunitas robotik menambah warna dan semangat baru dalam upaya memajukan pendidikan di Kabupaten Lamongan.